PRODUK RAMAH LINGKUNGAN PENGGANTI PLASTIK

ASSALAMUALAIKUM WR WB

            Kita semua pasti tau apa itu Plastik, dan kita juga pasti tau apa dampak buruknya plastik bagi lingkungan. Tak bisa dipungkiri setiap aktivitas kita selalu tidak jauh dari plastik. Mulai dari makan, minum, olahraga, dll.

            Dari terciptanya plastik kurang lebih 50 tahun yang lalu dan kini telah berevolusi menjadi monster yang mengancam bumi kita. Konsumsi terhadap plastik yang sangat besar oleh manusia menjadi PR* (pekerjaan rumah) untuk kita semua. Plastik sangat sulit terurai harus membutuhkan waktu 100 – 500 tahun untuk dapat terurai sempurna plastik ini akan mencemari tanah, air, dan udara yang notabenenya tanah, air, udara ini sangat penting untuk kehidupan manusia bahkan untuk seluruh mahluk hidup.

Ada berbagai dampak nyata yang disebabkan sampah plastik sbb :

      1. BANJIR dikarnakan terhalangnya saluran air oleh sampah plastik
2. Partikel plastik yang masuk kedalam tanah membuat hewan hewan pengurai di tanah terancam mati (cacing)
3. Hewan hewan laut yang mengira sampah plastik adalah makanan
4. Menjadi penyebab kangker dari asap pembakaran plastik
5. Dan masih banyak lagi dampak nyata yang dihasilkan sampah platik ini

Terus gimana, dong?. Kita memang tidak mungkin bisa menghapuskan penggunaan kantong plastik 100%, tetapi yang paling memungkinkan adalah dengan memakai ulang plastik (reuse), mengurangi pemakaian plastik (reduce), dan mendaur ulang (recycle). Terakhir, mungkin perlu regulasi dari pemerintah untuk meredam semakin meningkatnya penggunaan plastik.

Karna kita sedang tidak membicarakan dampak buruk plastik, langsung saja kita menuju pembahasan kita BEBERAPA PRODUK DAUR ULANG PENGGANTI PLASTIK


   1. TUMBLER (wadah minum)



Tumbler ini bisa dijadikan alternative untuk kalian yang sering bepergian ke sekolah, kampus, kantor, ataupun tempat nongkrong. Karna biasanya orang malas untuk sengaja membawa air untuk minum. Kebanyakan dari orang ini lebih memilih “ah beli aja nanti di warung” selain kita bisa menghemat pengeluaran kita juga telah berpartisipasi untuk tidak menyumbang sam[ah plastik ke bumi kita. “ah kan botol plastik gampang di daur ulang”

Meskipun sudah banyak botol air plastik yang bisa didaur ulang, namun masih ada kandungan PVC atau polikarbonat yang menyebabkan kanker. Nah, zat kimia tersebut tidak ada dalam botol kaca maupun stainless steel, sehingga tak merusak lingkungan juga tubuh anda. Selain itu, botol kaca dan stainless bisa menjaga jamur dan bakteri yang biasa ada di botol plastik. Dengan tumbler ini kita bisa mengurangi konsumsi plastik otomatis kita telah menjaga lingukan kita untuk sekarang dan masa depan.

 2. SEDOTAN REUSABLE

Sama halnya seperti botol plastik sedotan plastik ini juga sangat berkontribusi pada dampak buruk lingkungan. Ditambah lagi kurangnya para pengolahan limbah untuk mengolah limbah sedotan ini, menjadi sangat besarnya potensi sedotan ini mencemari lingkungan.

Data Kementerian Lingkungan Hidup menyatakan, sekitar 70 persen sampah plastik di Indonesia dapat dan telah didaur ulang oleh para pelaku daur ulang, namun tidak demikian dengan sedotan yang karena nilainya rendah dan sulit didaur ulang maka tidak ada pelaku daur ulang yang bersedia mengambil.

Sekitar 93 juta sedotan plastik digunakan oleh manusia setiap harinya, WOW 93 juta setiap hari!!. Salah satu upaya pengurangan penggunaan sedotan plastik dilakukan oleh restoran makanan cepat dengan gerakan #Mulaitanpasedotan.

Tapi tenang bukan berarti jika kita tidak menggunakan sedotan plastik kita kehilangan sensasi menghirup minuman dingin dari batang sedotan. Sudah ada berbagai inovasi dan variasi sedotan mulai yang terbuat dari bamboo, kertas, kaca bahkan stainlees. Produk ramah lingkungan ini sangat di rekomendasikan buat kamu yang sering hangout bersama teman teman kamu. Selain bisa untuk kampanye mengurangi sampah plastik, dengan menggunakan sedotan reusable ini kamu bisa memberikan contoh gaya hidup yang ramah lingkungan. Oleh karna itu ayo kita sama sama kurangi sampah plastik.  Kalau tidak dari kita sendiri dari mana lagi J


3. Shopping bag

Pasti sudah terbayang apa itu shopping bag, ya shopping bag sebagai pengganti kantong plastik ini di klaim bisa mengurangi sampah plastik khususnya sampah kantong plastik atau yang biasa orang Indonesia kenal dengan nama kantong kresek.

dinas lingkungan hidup dan Gerakan Diet Kantung Plastik memperkirakan warga jakarta rata-rata menggunakan 5,2 hingga 6,5 ton kantong per hari. Angka ini hanya menghitung pemakaian kresek di segmen retail dan pasar saja, belum termasuk grosir, kemasan, bungkus antar makanan, apotek, toko khusus, dan lainnya, sehingga angka total diperkirakan lebih besar.

Langkah pembatasan kantung plastik oleh pemerintah telah dilakukan di beberapa kota seperti Balikpapan, Denpasar, Jambi, Bogor, dan Bali juga beberapa kota lainnya dan terbukti sangat siginifikan unruk mengurangi sampah kantong plastik ini. Semoga regulasi ini bisa di implementasikan ke seluruh kota di Indonesia. Kan kalau sudah tidak ada kantung plastik mau tidak mau masyarakat akan timbul ide ide kreatifnya untuk membuat shopping bag sendiri, saya yakin kok orang Indonesia sangat kreatif kalau hanya untuk menciptakan kantong untuk belanja. Toh dulu juga gak ada kantong plastik  masyarakat membuat kantong anyaman dari bambu malah lebih keren dari shopping bag biasa ramah lingkungan lagi, hehe iya kan…

Nah maka dari itu mulai sekarang kita galakan diet kantong plastik. Dengan shopping bag yang sekarang sudah banyak di jual secara massal atau dengan kreatifitas kita sendiri kita buat shopping bag kita sendiri. Dengan bahan bahan seadanya seperti bekas baju atau jeans yang sudah tak terpakai lebih keren, sudah banyak kok tutorial cara membuatnya di media media social. Kita juga pasti bangga dengan kita belanja ke supermarket membawa kantong belanja sendiri apalai dengan kantong belanja ciptaaan kita sendiri hehe mantul kan..


4. SIKAT GIGI KAYU

      Sikat gigi yang setiap hari kita pakai juga dominan terbuat dari plastik. Dengan sikat gigi kayu ini kita juga bisa mengurangi pengurangan limbah plastik ke lingkungan. Ya kan sikat gigi kayu ini sangat mudah terurai oleh alam daripada sikat gigi yang biasa kita pakai sehari hari.

      Lagi lagi dengan produk ini kita bisa berperan serta menjaga lingkungan kita dari dampak buruknya plastik. Dengan produk ini juga kita secara tidak langsung bisa mengajarkan atau mengedukasi anak atau keluarga kita bahkan penerus generasi kita untuk menjaga lingkungan dengan menggunakan produk produk yang ramah lingkungan.

      Dan semoga dengan hadirnya produk ini semakin terbuka mata kita untuk benar benar mengurangi sampah plastik.


5. SIKAT / SPONS ORGANIK


Produk ini juga sering kita pakai aktifitas kita sehari hari seperti mandi dan mencuci meski pemakaian nya tidak terlalu sesering kantung plastik / sedotan spons yang biasanya berbahan busa jarang atau bahkan belum ada pelaku pengolah limbah yang mengolahnya. Otomatis jika barang ini tidak ada yang mendaur ulang maka alam lah yang lagi lagi menjadi pengolahnya. Spons yang selama ini banyak dipergunakan pada umumnya merupakan spons sintetik yang terbuat dari polimer polyurethan, sedangkan bahan polyurethan merupakan senyawa yang diolah dari minyak bumi yang semakin menipis keberadaannya, disamping itu spons sintetik sulit didegradasi (diurai) oleh alam sehingga keberadaan limbahnya akan semakin menambah pencemaran lingkungan.  

Dengan spons organik ini bisa menjadi solusi pengurangan llimbah yang sulit terurai. Dengan bahan bahan alami seperti serat buah oyong, kulit jagung, buah blustru karna bahan ini alami jadi sangat mudah diurai oleh alam sehingga lebih ramah lingkungan.

6. PAMPERS / DIAPERS / POPOK

Sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting untuk orang tua yang mempunyai buah hati. Popok yang dipakai pada bayi umumnya 3-4 buah perhari. Prigi Arisandi, Direktur LSM Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton), mengatakan sampah popok juga menjadi persoalan sungai-sungai yang terletak di pulau Jawa. Ia menjelaskan bahwa sampah popok ditemukan di sungai besar seperti Kali Brantas, Bengawan Solo, Citarum, dan Progo. Di Sungai Brantas, Ecoton memperkirakan sebanyak 3 juta popok sekali pakai dibuang warga ke kali setiap hari. 3 juta perhari ini hanya yang di perkirakan yang terbuang di kali, belum yang di TPA atau di tempat penampungan sampah lainnya di perkirakan sekitar 5-6 juta popok sekali pakai terbuang begitu saja.

Popok sekali pakai mengandung senyawa kimia Super Absorbent Polymer (SAP) sebanyak 42% yang akan berubah bentuk menjadi gel saat terkena air. Apabila terurai dalam air, zat kimia ini dapat berbahaya bagi lingkungan. 55% bahan pokok pembuat popok sekali pakai adalah plastik yang notabene juga membutuhkan waktu lama untuk terurai.

Dengan popok yang bisa digunakan berulang kali ini diklaim sangat berpotensi megurangi pencemaran lingkungan selain itu orang tua si bayi pun bisa lebih hemat dengan popok reusable ini
Jika dihitung-hitung, bayi usia 0-1 bulan memerlukan 10-12 lembar popok per hari. Total popok yang digunakan satu bulan pertama bisa mencapai 320-360 lembar. Di usia 1-5 bulan, bayi membutuhkan 8-10 lembar popok, dengan jumlah total popok per bulannya mencapai 240-300 lembar. Kebutuhan ini sedikit menurun ketika bayi berusia 5-12 bulan karena hanya b utuh 8 lembar popok 8 per hari, (240 per bulan). Total biaya selama setahun untuk membeli popok seharga Rp30 ribu per 22 buah adalah Rp4,5 juta.

Sementara itu, jika memakai clodi, dengan asumsi ganti popok per empat jam sekali, maka dalam sehari bayi hanya membutuhkan 8 buah clodi. Agar ada cadangan saat clodi dijemur, setidaknya orangtua perlu mempunyai persediaan clodi untuk dua hari. Dengan clodi seharga Rp70 ribu, para orangtua pun hanya perlu mengeluarkan Rp1.120.000 untuk pemakaian berulang kali. Yang terpenting adalah kita bisa menjaga lingkungan untuk generasi generasi kita berikutnya J

7. MENSTRUAL PAD

Pembalut tak jauh berbeda dari popok selain pengunaan yang sekali pakai ini kedua barang ini juga berbahan baku 55 % plastik dan 45 % bahan kimia yang berbahaya untuk alam kita. Pembalut bukan hanya menyelesaikan masalah menstruasi wanita tapi juga menjadi masalah bagi lingkungan karena dampak buruknya untuk alam.

Coba tanya pada diri Anda sendiri khusunya untuk wanita, berapa banyak pembalut yang dipakai selama setahun. Rata-rata wanita menggunakan 4-5 pembalut sekali pakai dalam satu hari. Jumlah itu belum dikalikan dengan lama periode menstruasi yang datang setiap bulan. "Kalau dihitung-hitung, jatuhnya bisa di atas 300 pembalut per orang setiap tahunnya," Artinya, setiap wanita menyumbang kehadiran 300 sampah pembalut di muka Bumi. Meski tak ada angka pasti, yang pasti sampah pembalut akan terbuang karena belum ada pengolahan limbah bahan pembalut ini dan yang pasti pembalut ini akan berakhir di TPA atau malah di lautan dan mencemari lingkungan.

Disinilah pentinganya peran wanita yang notabenenya sebagai ibu rumah tangga, perlunya memilih produk yang ramah lingkungan dan reusable sebagai edukasi untuk anak anak dan orang lain. Kita semua juga harus bijak dengan sampah yang kita hasilkan dari kita sendiri.

Dengan menstrual pad ini kita bisa menyelamatkan lingkungan dan lagi lagi kita bisa berhemat dengan produk ini. Sudah banyak toko toko online maupun offline yang menjual berbagai model, ukuran menstrual pad ini.

8. MENSTRUAL CUP

Sama seperti menstrual pad tadi menstrual cup ini sama sama untuk jamuan tamu bulanan bagi wanita dewasa (menstruasi). Hanya bahan dan penggunaan yang berbeda.

Menstrual cup ini terbuat dari bahan silicon yang aman untuk  kulit dan sangat elastis. Dengan bentuk yang mirip cawan ini menstrual cup ini berbeda cara pengunaannya dari pembalut biasa, menstrual cup ini lebih praktis dan yang lebih penting adalah bisa digunakan terus menerus bahkan di klaim bahan silicon dari menstrual cup ini bisa bertahan 6-10 tahun dan jelas lebih hemat daripada pembalut konvensional.

Ya itulah beberapa produk ramah lingkungan yang bisa menjadi alternative pengganti plastik. Sebenarnya masih banyak produk produk inovasi lainya yang ramah lingkungan dan bisa berperanserta menjaga lingkungan kita. Tetapi pada hakikatnya buakan sebuah produklah yang semestinya di salahkan karna dampak buruknya tetapi manusia lah yang seharusnya bijak pada penggunaan barang barang yang mereka gunakan sehari hari.

Dengan produk ramah lingkungan ini saya selaku penulis maupun creator mengajak semua seluruh pembaca untuk sama sama kita mengkampanyekan dan mengurangi sampah plastik dengan sama sama kita bergerak menuju perubahan dan menuju Indonesia sehat sejahtera. Kita berjanji mulai dari sekarang UNTUK MEMULAI MENGURANGI SAMPAH PLASTIK dan mengajak seluruh kerabat untuk ikut serta memerangi sampah plastik.

#lessplastic #gogreen #saynotoplastic #gorecycle #mulaitanpasedotan #nostraw #noplasticbag dan masih banyak lagi beberapa ajakan melalui media social untuk mengkampanyekan pengurangan pengunaan plastik ini.

STOP, BUANG SAMPAH SEMBARANGAN… GO RECYCLE !!!

WASSALAMUALAIKUM WR WB
- AGA SUGARA -

INI ADALAH VIDEO PROSES PEMBUATAN BIJI PLASTIK JENIS 

Polypropylene (PP)




jika video tidak muncul klik LINK ini


Inilah pengertian Bank Sampah menurut parah ahli

sumber Link

Pengertian Sampah

Sampah adalah sesuatu bahan atau benda padat yang sudah tidak dipakai lagi oleh manusia, atau benda padat yang sudah tidak digunakan lagi dalam kegiatan manusia dan dibuang. Para ahli kesehatan Amerika membuat batasan sampah (waste) adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia, dan tidak terjadi dengan sendirinya (Notoatmodjo, 2011: 190).

Klasifikasi Sampah

  1. Berdasarkan Sifat
Berdasarkan sifatnya sampah dapat digolongkan sebagai berikut :
  • Sampah organik – dapat diurai (degradable)
Sampah organik yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.
  • Sampah anorganik – tidak terurai (undegradable)
Sampah anorganik yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya.
  1. Berdasarkan Sumber
Menurut sumbernya sampah dapat digolongkan sebagai berikut :
  • Sampah alam
  • Sampah manusia
  • Sampah konsumsi
  • Sampah nuklir
  • Sampah industri
  • Sampah pertambangan (Notoatmodjo, 2011:194).

Sumber-sumber Sampah

  1. Sampah yang berasal dari permukiman (domestic wastes)
Sampah ini terdiri dari bahan-bahan padat sebagaia hasil dari kegiatan rumah tangga yang sudah dipakai dan dibuang. Seperti: sisasisa makanan baik yang sudah dimasak atau yang belum, bekas pembungkus berupa kertas, plastik, dan lain sebagainya.
  1. Sampah yang berasal dari tempat-tempat umum
Sampah ini berasal dari dari tempat-tempat umum, seperti tempattempat hiburan, terminal bus. Sampah ini berupa: kertas, plastik, botol dan lain sebagainya.
  1. Sampah yang berasal dari perkantoran.
Sampah yang berasal dari perkantoran baik perkantoran pendidikan, perdagangan, departemen, perusahaan dan lain sebagainya. Sampah ini berupa kertas-kertas, plastik, karbon dan sebagainya.
  1. Sampah yang berasal dari jalan raya.
Sampah ini berasal dari pembersihan jalan, yang umumnya terdiri dari: kertas, kardus, debu, batu-batuan, daun-daunan, plastik dan sebagainya.
  1. Sampah yang berasal dari industri (industrial wastes).
Sampah ini berasal dari kawasan industri, termasuk sampah yang berasal dari pembangunan industri, dan segala sampah yang berasal dari proses produksi. Seperti: logam, sampah-sampah pengepakan barang, plastik, kayu, kaleng, botol, dan sebagainya (Soekidjo, 1995).

Teori-teori dari Gambar Model Teori Bank Sampah

Pengertian Bank Sampah

Menurut Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, dan Recycle Melalui Bank Sampah, bank sampah sendiri di atur dalam pasal 1 ayat 2 peraturan ini. Adapun bunyi dari pasal ini yaitu: “Bank sampah adalah tempat pemilahan dan pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang dan/atau diguna ulang yang memiliki nilai ekonomi.”

Jenis Sampah dalam Kelompok Bank Sampah

Menurut lampiran II point G Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, dan Recycle Melalui Bank Sampah, dimana jenis-jenis sampah yang dapat ditabungkan dibank sampah yaitu:
  1. Kertas, meliputi koran, majalah, kardus dan dupleks;
  2. Plastik, meliputi plastik bening, botol plastik, dan plastik kertas lainnya;
  3. Logam, meliputi besi, aluminium, dan timah.
Menurut penulis bahwa sampah rumah tangga yang dihasilkan dapat memiliki nilai ekonomi apabila masyarakat mampu mengelola jenis sampah yang dihasilkan dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya didalam rumah tetapi juga ruang lingkup perumahan yang ditempati oleh masyarakat. Bukan semua jenis sampah yang dapat ditabung atau disetorkan oleh nasabah kepada pihak pengurus bank sampah, sehingga sampah yang di tabungkan memiliki nilai ekonomi. Seperti halnya kertas, botol, plastik dan logam.

Kondisi Sampah dalam Penyetoran ke Bank Sampah

Dalam lampiran II Point I Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, dan Recycle Melalui Bank Sampah, kondisi atau keadaan sampah yang di setorkan haruslah dalam keadaan bersih dan utuh, karena harga sampah dalam keadaan bersih dan utuh sehingga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Menurut penulis tujuan dari kondisi diatas untuk mempermudah para pihak pengurus dalam hal melakukan transaksi dan juga pemilihan dengan cepat tanpa harus membersihkan jenis sampah yang telah disetorkan masyarakat setempat dan pihak pengurus tidak bekerja dua kali (2x), karena pihak pengurus bukan sepenuhnya bekerja sebagai karyawan tetap melainkan sukarela.


Contoh Tesis yang Membahas tentang Bank Sampah

Contoh Tesis 1 : Manajemen Bank Sampah dalam Pemberdayaan Ekonomi Nasabah (Studi Kasus pada Bank Sampah PAS (Peduli Akan Sampah) Arcawinangun, Purwokerto, Banyumas)

Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research). Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan dalam analisisnya, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif, yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan suatu situasi atau suatu area populasi tertentu yang bersifat faktual secara sistematis dan akurat. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat disampaikan bahwa manajemen bank sampah dalam pemberdayaan nasabah adalah:
  1. Manajemen Bank Sampah PAS (Peduli Akan Sampah) Arcawinangun, Purwokerto, Banyumas adalah sama seperti di bank-bank penyimpanan uang, para nasabah dalam hal ini masyarakat bisa langsung datang ke bank untuk menyetor. Bukan uang yang di setor, namun sampah yang mereka setorkan.
  2. Pemberdayaan Ekonomi Nasabah Bank Sampah PAS Arcawinangun, Purwokerto, Banyumas yaitu lingkungan dan sumber daya alam. Sampah yang tidak ada manfaatnya kemudian sampah tersebut diolah menjadi kerajinan tangan yang mempunyai nilai gunanya. Sumber daya manusia adalah penduduk asli masyarakat sekitar dengan dibekali pengetahuan, sikap dan keterampilan. Kemudian membuat produk dari sampah menjadi kerajinan tangan yang kreatif dan unik-unik.

Contoh Tesis 2 : Efektivitas Pengelolaan Sampah Melalui Bank Sampah

Pengelolaan sampah melalui bank sampah merupakan salah satu bentuk dari partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah mulai dari sumbernya. Sampah yang selama ini dianggap sisa konsumsi yang harus dibuang, saat ini justru dikumpulkan dan ditabung karena memiliki nilai ekonomis. Bank sampah Pelita Harapan yang berada di RW 04 Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar merupakan salah satu bank sampah yang masih terus aktif sampai saat ini di kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan sampah melalui bank sampah Pelita Harapan serta menjelaskan prospek keberlanjutan pengelolaan sampah di bank sampah Pelita Harapan. Kehadiran Bank Sampah di Kota Makassar, khususnya Bank Sampah Pelita Harapan di Kelurahan Ballaparang Kecematan Rapoccini, memberikan pengaruh pada perubahan dalam kehidupan masyarakat. Sampah yang selama ini dianggap sisa konsumsi yang harus dibuang, saat ini justru dikumpulkan dan ditabung karena memiliki nilai ekonomis. Sampah menjadi sumber pemberdayaan ekonomi masyarakat, dengan mendaur ulang menjadi barang-barang cantik dan unik yang bisa menghasilkan uang. Pembelajaran (lessons learned) yang dapat diambil apabila akan menerapkan sistem bank sampah di daerah lain maka diperlukanyaitu: (1) adanya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah; (2) adanya organisasi/lembaga yang mengelola sampah yang sudah terpilah; (3) adanya kerjasama dengan pengepul dan pengrajin daur ulang sampah; (4) adanya pendampingan dari LSM; (5) adanya dukungan pemerintah..

Contoh Tesis 3 : Upaya Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengelola Sampah Anorganik Melalui Bank Sampah

Penelitian ini di latar belakangi oleh semakin meningkatnya angka produksi sampah dari tahun ke tahun khususnya di Kota Medan. Jika pengelolaan sampah tidak dapat dilakukan secara optimal tentu akan berdampak pada lingkungan dan kesehatan masyarakat itu sendiri. Jika dilihat dari sudut pandang sosial-ekonomi, pengelolaan sampah yang kurang baik dapat membentuk lingkungan yang tidak menyenangkan bagi masyarakat seperti munculnya bau yang tidak sedap dan berpengaruh pada kunjungan pariwisata, dan turunnya tingkat kesehatan masyarakat yang berdampak langsung pada peningkatan biaya kesehatan untuk mengobati masyarakat yang sakit. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah mengetahui tentang bagaimana upaya pemberdayaan masyarakat dalam mengelola sampah anorganik di Bank Sampah SJM? Dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi upaya pemberdayaan masyarakat dalam mengelola sampah anorganik di Bank Sampah SJM?. Teori yang digunakan adalah teori-teori pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan. Defenisi terkait sampah, jenis dan karakteristik serta konsep dan jenis pengelolaan sampah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan model analisis intraktif sebagaimana yang diajukan oleh Miles dan Huberman. Sedangkan narasumber atau informant dalam penelitian ini sebanyak 7 (tujuh) orang, yang terdiri dari 3 (tiga) orang nasabah Bank Sampah dan 4 (empat) orang pengurus Bank Sampah SJM. Dimana mereka dipilih berdasarkan keterwakilan dari orang-orang yang diteliti atau diamati. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara wawancara, FDG dan observasi langsung pada lokasi penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya pemberdayaan masyarakat sudah dilakukan khususnya dalam pemberdayaan ekonomi. Di mana tabungan sampah yang dimiliki oleh para nasabah berhasil untuk membantu atau mencover kebutuhan belajan rumah tangga dan juga biaya oprasional pendidikan. Selain itu, perubahan sikap dan pandangan dalam pengelolaan sampah juga terjadi di tengah nasabah.

Contoh Tesis 4 : Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat (Studi Kasus : Bank Sampah Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan)

Bank sampah adalah tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah non organik yang sudah dipilah sesuai dengan jenisnya yang dari rumah tangga yang bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah dan mengubah sampah menjadi sesuatu yang berguna atau bernilai ekonomis bagi masyarakat melalui proses daur ulang. Informasi atau pengetahuan yang diperoleh oleh tokoh pendiri bank sampah serta masyarakat mengenai pengelolaan sampah sebagian besar diperoleh melalui proses belajar, pelatihan dan sosialisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah (DKPP). Wujud kepedulian tokoh pimpinan bank sampah antara lain berperan aktif dalam memberikan edukasi dan pemberian contoh mengelola sampah dengan baik seperti kegiatan daur ulang sampah, keterampilan membuat kerajinan tangan dari sampah non organik serta membuat pupuk cair dari sampah organik. Motivasi warga untuk berpartisipasi dalam kegiatan bank sampah sebagian besar dipengaruhi oleh motivasi ekonomi dan kepedulian terhadap lingkungan. Upaya pengenalan bank sampah dilakukan melalui sosialisasi pada acara kumpul warga. Faktor-faktor keberhasilan pengelolaan bank sampah di kecamatan Pamulang antara lain peran pimpinan atau tokoh masyarakat sebagai teladan dan motivator masyarakat, komunikasi yang baik antara pengurus dengan nasabah bank sampah, manajemen pengelolaan bank sampah yang baik, dukungan dan peran aktif masyarakat dan instansi pendukung terhadap pengelolaan bank sampah (Bank Sampah Melati Bersih dan Pemerintah Daerah).

Contoh Tesis 5 : Kontribusi Bank Sampah Terhadap Pemberdayaan Masyarakat Di Gampong Blang Krueng Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar

Salah satu persoalan lingkungan yang sampai saat ini belum terselesaikan yakni masalah sampah, karena yang namanya sampah pada umunya segala sesuatu yang langsung dibuang dan dibakar. Salah satu metode pengelolaan sampah adalah pengelolaan sampah berbasis masyarakat dan salah satu bentuk penanganan sampah berbasis masyarakat melalui pendirian bank sampah. Rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain: pertama, Bagaimana sistem pengelolaan sampah di bank sampah Gampong Blang Krueng. Kedua, Bagaimana kontribusi bank sampah terhadap pemberdayaan masyarakat di Gampong Blang Krueng. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan menggunakan metode kualitatif. Penelitian bersifat deskriptif menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi dalam menggumpulkan data di Gampong Blang Krueng. Subjek dari penelitian ini adalah Kechik Gampong, Sekretaris gampong, Direktur BUMG, Ketua bank sampah, 2 orang pegawai bank sampah dan 6 orang nasabah bank sampah. Hasil penelitian sistem pengelolaan yang dilakukan oleh bank sampah di Gampong Blang Krueng sebagai berikut: Pertama, pemilahan sampah, kedua, pendataan pertama dan pengangkutan, ketiga, dikumpulkan ke bank sampah, keempat, sampah dipilah sesuai jenis dan didata ulang, kelima, pengolahan, keenam, penjualan dan pencairan uang nasabah. Kontribusi bank sampah terhadap pemberdayaan yang dirasakan oleh masyarakat yaitu: Permberdayaan ekonomi, pemberdayaan sosial dan pemberdayaan ekologi.

Contoh Tesis 6 : Pengelolaan Bank Sampah dalam Pelestarian Lingkungan Hidup

Selama ini sampah hanya dianggap sebagai sesautu yang menjijikan.

Masyarakat enggan mempedulikan banyaknya sampah yang berserakan di lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui bagimana pengeloaan bank sampah; (2) Mengetahui bagaimana peran pemerintah kelurahan terhadap pengelolaan Bank Sampah; (3) Mengetahui apa saja kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pengelolaan bank sampah di Kelurahan Paju Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo.
Penelitian ini mengguanakan desain penelitian kualitatif. Sumber data primer yang dijadikan sebagai sumber penelitian adalah hasil observasi kegiatan yang berkaitan dengan bank sampah, wawancara dengan Lurah Paju, Pengurus Bank Sampah ?Manunggal Karso” dan sebagaian masyarakat Kelurahan Paju. Teknik pegumpulan data yang digunakan dalam penelitin ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis datanya menggunankan reduksi data, penyajian data, kesimpulan.
Pengeloaan Bank Sampah di Kelurahan Paju Kecamatan Ponorogo Kabupten Ponorogo sudah terstruktur dengan baik. Ini sesuai dengan tugas para pengurus bank sampah yang sudah sesuai dengan perannya masing-masing, Pemerintah Kelurahan Paju mendukung bank sampah dalam bentuk dukungan terhadap pelaksanaan bank sampah, mulai dari pensosialisaian dan pengajuan bantuan dana untuk bank sampah. Terdapat beberapa kendala yang dihadapi dari pengelolaan bank sampah yaitu 1) Dari tingkat kesadaran masyarakat; 2) Dari segi biaya; Dalam pengeloaan ini dibutuhkan kerjasama yang baik dari semua pihak. Ini dilakukan agar terciptanya lingkungan hidup yang asri dan tidak merugikan berbagai pihak.
Saran dalam pengelolaan bank sampah ini adalah untuk pemerintah dan segenap masyarakat tidak pernah dalam melaksanakan bank sampah ini, pengurus bank sampah tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi dalam pengembangan program bank sampah, dan untuk masyarakat agar semakin terampil dalam mengelola sampah, agar lingkungan menjadi sehat dan nyaman.

Contoh Tesis 7 : Dukungan LSM Econatural SocietyTerhadap Program Makassar Tidak Rantasa’ (MTR) (Studi Pengelolaan Bank Sampah Lantebung Kelurahan Bira Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, dukungan Econatural Society terhadap program Makassarta Tidak Rantasa’ begitu besar karena telah mendirikan Bank Sampah untuk mendukung program pemerintah. Program ini mengajarkan kita akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengajarkan masyarakat cara mendaur ulang sampah agar dapat menjadi nilai ekonomis. Respon pemerintah terhadap program Bank Sampah adalah pemerintah sangat senang dengan adanya program Bank Sampah ini dapat dilihat dari pengelolaan Bank Sampah dilakukan secara efektif sehingga Bank Sampah berdampak pada bertambahnya pendapatan keluarga tapi masih banyak masyarakat yang tidak ikut andil dalam program ini.
Implikasi Penelitian ini adalah (1) dengan adanya dukungan Econatural Society terhadap program Makassarta Tidak Rantasa’ maka pemerintah harus lebih aktif dalam menjalin kerjasama dengan semua elemen baik swasta utamanya masyarakat untuk membuat Makassar bersih dari dan terhindar dari masalah persampahan dan (2) dengan adanya program Bank Sampah ini pemerintah sangat apresiasi dan masyarakat juga senang dengan program tersebut.

Contoh Tesis 8 : Studi Efektivitas Bank Sampah Sebagai Salah Satu Pendekatan dalam Pengelolaan Sampah yang Berbasis Masyarakat di Kota Padang

Efektivitas bank sampah sebagai salah satu pendekatan pengelolaan sampah yang berbasis masyarakat di Kota Padang dilihat dari pencapaian tujuan bank sampah yaitu mengubah perilaku masyarakat (3R), mengubah sampah menjadi uang dan mengubah sampah menjadi kontribusi perbaikan lingkungan. Pelaksanaan bank sampah secara organisasi dari 6 bank sampah sampel diperoleh hasil bahwa 50% bank sampah masih berjalan dengan baik, namun sebagian besar penabung yang terdata sudah tidak aktif lagi. Fasilitas pendukung bank pada sebagian besar bank sampah sudah lengkap, namun ada beberapa fasilitas pendukung tersebut yang tidak diberdayakan bank sampah. Efektivitas rata-rata bank sampah sekolah, bank sampah permukiman, dan rata-rata bank sampah di Kota Padang termasuk kategori cukup efektif dengan skor masing-masing adalah 2,25 pada bank sampah sekolah, 2,29 pada bank sampah pemukiman dan 2,27 pada rata-rata bank sampah di Kota Padang.

Contoh Tesis 9 : Peranan Bank Sampah Gemah Ripah Terhadap Kesempatan Kerja Dan Pendapatan Keluarga Di Kecamatan Bantul Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, bertujuan untuk mengetahui peranan Bank Sampah Gemah Ripah terhadap kesempatan kerja dan pendapatan keluarga di Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, Daerah istimewa Yogyakarta. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 50 nasabah atau penabung dari 331 penabung atau nasabah Bank Sampah Gemah Ripah tahun 2011. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner, observasi, dokumentasi dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan analisis statistik deskriptif dengan tabel frekuensi dan tabulasi silang.
Penelitian ini menemukan bahwa peranan Bank Sampah Gemah Ripah terhadap kesempatan kerja di Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta masih kecil yaitu 1,02%. Peranan Bank Sampah Gemah Ripah terhadap pendapatan keluarga di Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta juga masih kecil yaitu 0,90% dari pendapatan hasil menabung Rp 4.772.700,00 dan jumlah pendapatan total keluarga baik pendapatan dari pekerjaan pokok maupun pendapatan lainnya Rp 528.322.700,00. Peranan pendapatan menabung di Bank Sampah Gemah Ripah terhadap pendapatan total keluarga dilihat dari pekerjaan pokok paling besar berasal dari penabung atau nasabah yang mempunyai pekerjaan pokok sebagai buruh 1,34% dan yang paling kecil berasal dari penabung atau nasabah yang memiliki pekerjaan pokok sebagai PNS yaitu 0,63%. Faktor penghambat dalam perkembangan Bank Sampah Gemah Ripah adalah manajemen Bank Sampah yang belum baik.

Contoh Tesis 10 : Peran bank sampah berkelanjutan dalam mendukung ketahanan

keluarga : studi kasus bank sampah Malaka Sari Jakarta Timur

Hasil yang diperoleh dalam penentuan urutan priotitas pendekatan yang tepat untuk menciptakan arah kebijakan bank sampah adalah pendekatan partisipasi keluarga, kesejahteraan dan keamanan lingkungan. Sedangkan analisis SWOT digunakan untuk menentukan strategi bank sampah sebagai upaya-upaya apa yang seharusnya disusun dalam meningkatkan peran strategis dalam mendukung ketahanan keluarga melalui strategi konsolidasi dengan memanfaatkan peluang yang ada untuk meminimalkan kelemahan yang dimiliki bank sampah, sehingga bank sampah memungkinkan mendukung terwujudnya ketahanan keluarga yang meliputi aspek Sosial Budaya dengan adanya partisipasi interaksi antar para keluarga mengelola sampah; aspek Ekonomi dengan adanya tambahan pendapatan bagi kesejahteraan keluarga ; aspek keamanan lingkungan dengan terciptanya lingkungan yang aman, hijau dan bersih sehingga terlindunginya kesehatan keluarga


Daftar menjadi nasabah kami
SAMPAH BISA JADI BERKAH


untuk anda yang ingin mendaftar menjadi nasabah silahkan klik  Disini (via smartphone)

       Berikut ini adalah bagan harga beli barang bekas / barang rongsokan / barang anorganik Bank Sampah Kumah Karya.
 (Tag Harga Barang Bekas, Harga barang rongsokan, Harga barang bekas bekasi, Harga barang rongsokan bekasi)

update : febuari 2018

NO NAMA BARANG HARGA (RP)
1 CAMPUR Rp. 1.500
2 KERTAS KARDUS Rp. 2.000
2 KERTAS CAMPUR Rp. 1.300
3 DUPLEK (KARTON) Rp. 800
4 KERTAS KORAN  Rp. 1.250
5 MAJALAH Rp. 1.100
6 KERTAS HVS PUTIH Rp. 1.500
7 KERTAS SEMEN Rp. 1.600
8 PLASTIK KERAS (EMBERAN) Rp. 1.800
9 BOTOL  PET A* Rp. 3.500
10 BOTOL PET B* Rp. 2.800
11 GELAS PP A* Rp. 6.500
12 GELAS PP B* Rp. 3.500
13 GELAS PP C* Rp. 2.500
14 BOTOL KACA A* Rp. 500
15 BOTOL KACA B* Rp. 250
16 BESI A* Rp. 3.500
17 BESI B* Rp. 1.500
18 ALUMUNIUM Rp. 9.000
19 KUNINGAN Rp. 26.500
20 TEMBAGA Rp. 65.000
21 PLASTIK KRESEK Rp. 500
22 PLASTIK KEMASAN  Rp. 100
23 PARALON Rp. 800
24 KALENG Rp. 800
25 Rp.
26 Rp.
27 Rp.
28 Rp.
29 Rp.
30 Rp.
31 Rp.
32
33
*harga berikut dapat berubah tanpa sepengetahuan sebelumnya

Untuk penjualan barang partai besar silahkan kontak kami via email atau nomor telepon

(agasugara)

Donasi

Donasi
DONASI BNI 0697378614 a/n Bank Sampah Rumah Karya

pengunjung hari ini

Sering di Kunjungi

Dukung kami di Youtube. SUBSCRIBE !!!